Salah satu peralatan penting yang harus ada di dunia industri, yakni Cooling Tower atau Menara Pendingin. Alat ini biasa kita temukan pada pabrik, mall, atau sejenisnya. Di mana untuk fungsi utamanya sendiri sebagai pendingin air panas dari kondensor menggunakan kipas atau fan.
Bagi orang awam mungkin masih asing dengan peralatan satu ini, terlebih lagi penggunaannya memang dikhususkan untuk bangunan-bangunan industri. Pada artikel ini akan dijelaskan cara kerja cooling tower tersebut beserta informasi terkait lainnya. Informasi selengkapnya bisa kalian simak di bawah ini!
Cara Kerja Cooling Tower yang Harus Kamu Tahu
Penting untuk mengetahui prinsip kerja dari coling tower atau menara pendingin. Dengan mengetahuinya kita bisa paham dan memundahkan ketika akan melakukan perbaikan, serta hal lainnya. Penggunaan cooling tower juga akan bisa lebih dimaksimalkan jika sudah paham dengan prinsip kerjanya tersebut.
Mengenai cara kerja cooling tower sendiri terdiri dari beberapa tahapan, di antaranya:
Pertama, proses memompa air panas bekas proses dari head changer, dalam hal ini dikenal dengan sebutan kondensor pembangkit listrik. Air panas ini akan dibawa menuju Cooling Tower melalui pipa khusus yang bagian ujungnya dilengkapi dengan banyak nozzle. Tujuannya agar air dapat di semburkan layaknya spray.
Kedua, air panas akan dikeluarkan melalui nozzle spray, di mana pada kondisi ini semburan air akan mengalami kontak langsung dengan udara. Udara sekitar ini digerakkan secara paksa oleh blower atau fan yang dipasang pada cooling tower.
Ketiga, air panas yang berkontak langsung dengan udara sekitar dari fan atau blower membuat temperaturnya akan menurun. Selanjutnya air tersebut akan ditampung di dalam bak atau basin, untuk nantinya dialirkan lagi menuju kondensor yang berada di dalam chiller dengan cara dipompa.
Keempat, pada proses evaporative dan blowdown memungkinkan kapasitas air berkurang. Sehingga untuk mencegah kehilangan air, dipasangkanlah katup make up water yang mengambil air dari sumber terdekat.
Kelima, semua proses yang sudah dilakukan memberikan hasil pencapaian dari kerja cooling tower yang dinyatakan dalam bentuk “range” dan “Approach”. Range sendiri merupakan nilai penurunan suhu atau temperatur air setelah melewati cooling tower. Sementara Approach sendiri hasil selisih antara suhu udara wet-bulb dan suhu air yang keluar dari cooling tower.
Secara garis besar, prinsip kerja dari cooling tower atau menara pendingin ini adalah dengan mengambil air panas dari kondensor. Kemudian air disemprotkan melalui nozzle, lalu memaksa air yang disemprotkan agar berkontak langsung dengan udara yang dihembuskan oleh fan atau kipas. Dengan demikian air yang panas akan menjadi lebih dingin untuk nantinya dialirkan lagi ke kondensor.
Mengapa Penggunaan Cooling Tower Penting?
Pada dunia industri, banyaknya peralatan yang bekerja tanpa henti menyebabkan suhu udara di dalam ruangan menjadi meningkat. Penggunaan cooling tower ini ditujukan agar dapat menjaga suhu udara di dalam ruangan tetap stabil. Selain itu, penggunaannya juga bermanfaat untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan.
Cooling tower sendiri merupakan sistem pendinginan udara di dalam ruangan yang sangat hemat energi dan ramah lingkungan pastinya. Penggunaannya tersebut juga akan mampu memangkas biaya operasional, jika dibandingkan harus menggunakan AC atau sistem pendingin lainnya.
Itulah tadi informasi mengenai cara kerja cooling tower beserta pentingnya penggunaan sistem pendingin tersebut. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi pembaca semuanya.